Ekologi Administrasi merupakan
lingkungan yang dipengaruhi dan mempengaruhi administrasi, yakni: Politik,
ekonomi, budaya, tekhnologi, security dan natural resource. Inti
dari administrasi publik adalah pelayanan publik. Administrasi publik dalam
melayani publik bertujuan untuk menyejahterakan dan memenuhi kebutuhan publik
dengan cara menyediakan barang dan jasa namun tidak berorientasi pada profit.
Adapun fungsi negara terdapat dalam UUD’45 alinea ke 4 yakni: sebagai Security
(keamanan); Wealth (Kesejahteraan); Education (Pendidikan); Peace (Perdamaian)
dan Relation.
Berdasarkan perkembangannya, Negara di seluruh belahan dunia mempunyai
identitas masing-masing. Identitas itu dikategorikan menjadi dua yakni:
- Developed Country Center Country (dominan daerah kutub. Ex: Eropa)
Developed Country adalah istilah untuk kategori Negara maju yang merupakan
Negara pusat. Negara ini dikatakan sebagai Negara maju karena dalam segala
aspek kehidupannya baik itu dari segi Politik, ekonomi, budaya, tekhnologi, security
dan natural resource mereka telah mandiri. Mandiri di sini artinya bahwa
mereka telah mampu menyediakan sendiri kebutuhan Negara. Negara maju memiliki
Sumber Daya Manusia dengan skill yang tinggi sehingga mampu menciptakan tenaga
ahli di berbagai bidang. Mereka para tenaga ahli juga dapat menciptakan
tekhnologi maju dan innovasi terbaru bagi perkembangan yang berkelanjutan
dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Selain itu, Negara maju bisa mengolah
sumber daya alamnya sendiri. Walaupun beberapa Negara maju di belahan dunia ada
yang masih mengimpor bahan mentah dari Negara berkembang seperti Indonesia.
Akan tetapi, bagi mereka Negara maju tidak ada masalah karena bahan jadi akan
lebih memberikan keuntungan yang besar.
- Developing Country Satellite Country (Biasanya berada di daerah Tropis
Developing Country adalah istilah yang digunakan untuk Negara satellite
(Negara pinggiran) yang memproduksi hasil-hasil pertanian. Pada umumnya, Negara
pinggiran ini adalah Negara yang tergolong dalam kategori Negara berkembang,
contohnya adalah Negara Indonesia. Adapun ciri dari Negara berkembang adalah
sebagai berikut:
Jumlah penduduknya banyak dan padat
perkilo meter perseginya dan tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat
buta aksara tinggi. Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara
tak produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor
industry sehingga produktifitas kerjanya rendah. Kuantitas sumber-sumber
alamnya sedikit serta kualitasnya rendah. Kalau mempunyai
sumber-sumber alam yang memadai namun belum diolah atau belum dimanfaatkan.
Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki dan digunakan
hanya kecil atau sedikit jumlahnya. Sebagian besar dari mereka merupakan
negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira
satu atau dua dekade.
Faktor-faktor Negara menjadi kaya
dan miskin
- Sumber Daya Manusia
- Pertmbuhan Ekonomi (Pendapatan nasional, cadangan devisa, dll)
- Distribusi (pertimpangan)
- Kualitas kehidupan, Human Development di Indonesia sebesar 0,7. Cadangan devisa Negara Indonesia sebesar $110.
- Lingkungan
Mengukur tingkat kemiskinan di suatu
Negara:
- Faktor Internal (Teori Modernisasi)
- Faktor Eksternal (Dependent Theory)
Teori – Teori Pembangunan
- Teori Modernisasi
- Harrod Doman (Teori tabungan dan Investasi)
Bahwa masalah pembangunan pada
dasarnya merupakan masalah menambahkan investasi modal. Prinsip dasar :
kekurangan modal, tabungan dan investasi menjadi masalah utama pembangunan.
- David Mc Cllaland (Need for Achievement)
Keinginan/kebutuhan berprestasi
bukan sekedar u/ mendapatkan imbalan tetapi juga kepuasan. Pertumbuhan ekonomi
yg tinggi didahului oleh n-Ach yg tinggi.
- F.W. Rostow
Pembangunan dikaitkan dengan
perubahan dari masyarakat agraris dengan budaya tradisional ke masyarakat yang
rasional, industrial dan berfokus pada ekonomi pelayanan.
Tahapan
pembangunan:
- Masyarakat Tradisional: Pemikiran jangka pendek; hanya mengandalkan alam; percaya akan hal mistis
- Masyarakat Pra-Tinggal Landas: sudah ada bantuan dari Negara maju untuk Negara berkembang dalam membangun negaranya
- Masyarakat Lepas Landas: masyarakat industry-industri strategis
- Masyarakat kearah kedewasaan: memiliki industry yang mampu bersaing secara globalisasi
- Masyarakat Konsumsi tinggi
Karena kenaikan pendapatan
masyarakat, konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok untuk hidup,
tetapi meningkat ke kebutuhan lebih tinggi. Produksi industry juga berubah,
dari kebutuhan dasar menjadi kebutuhan barang konsumsi yang tahan lama.
- Max Weber
Weberian mengakui bahwa keyakinan
yang mereka anut akan membawa kemajuan bagi mereka. Kejayaan manusia di bumi
disebabkan oleh faktor ketaatan mereka pada Tuhan Yang Maha Esa. Sebaliknya,
kemelaratan yang mereka alami disebabkan oleh faktor penghianatan mereka kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
- Teori Struktural
Teori struktural atau biasa disebut
dengan teori ketergantungan merupakan bagian dari teori pembangunan dunia
ketiga yang menjelaskan bahwa Negara-negara miskin tersebut disebabkan oleh
faktor-faktor eksternal. Kemiskinan dilihat terutama sebagai akibat dari
bekerjanya kekuatan-kekuatan luar yang menyebabkan Negara yang bersangkutan
gagal melakukan pembangunannya.
- Industri Subtitusi Impor
Industri Subtitusi Impor: mampu
meminimalisir barang impor; tidak bergantung pada asing. Menurut Prebisch
Negara-negara di dunia dibagi menjadi dua yaitu negara pusat (core countries)
dan pinggiran (periphery). Menurut Prebisch Industrialis makin kaya sedangkan
agraris makin miskin karena:
a. Permintaan u/ barang-barang
pertanian tidak elastis
b. Negara-negara industri melakukan
proteksi terhadap hasil pertanian mereka sendiri
c. Kebutuhan bahan mentah dikurangi
karena adanya penemuan-penemuan teknologi baru.
Kondisi itu mengakibatkan banyaknya
barang impor negara pinggiran dari negara pusat.
- Imperialisme dan kolonialisme
Imperialisme dan kolonialisme
mengacu pada tiga kelompok teori, yakni:
- Kelompok teori God yang menekankan idealism manusia dan keinginannya untuk menyebarkan ajaran Tuhan, untuk menciptakan dunia yang lebih baik;
- Kelompok teori Glory yang menekankan kehausan manusia terhadap kekuasaan, untuk kebesaran pribadi maupun kebesaran masyarakat dan negaranya;
- Kelompok teori Gold yang menekankan pada keserakahan manusia, yang selalu berusaha mencari tambahan kekayaan, yang dikuasai oleh kepentingan ekonomi.
- Kretinisme
Bila Marx mengatakan bahwa sentuhan
Negara-negara kapitalis maju kepada Negara-negara pra-kapitalis yang
terbelakang akan membangun Negara-negara yang terakhir ini untuk berkembang
seperti Negara-negara kapitalis di Eropa, Baran berpendapat lagi. Baginya,
sentuhan ini akan mengakibatkan Negara-negara pra-kapitalis terhambat
kemajuannya dan akan terus hidup dalam keterbelakangan. Baran menyatakan
bahwa perkembangan kapitalisme di Negara-negara pinggiran berbeda dengan
perkembangan kapitalisme di Negara pinggiran., sistem kapitalisme menyebabkan
Negara pinggiran terkena kretinisme.
Menurut Baran, perkembangan
kapitalisme di Negara-negara pusat bisa berkembang karena adanya tiga
pra-syarat:
- Meningkatnya produksi diikuti dengan tercabutnya masyarakat petani dari pedesaan;
- Meningkatnya produksi komoditi dan terjadinya pembagian kerja mengakibatkan sebagian orang menjadi buruh yang menjual tenaga kerjanya sehingga sulit menjadi kaya, dan sebagian lagi menjadi majikan yang bisa megumpulkan harta;
- Mengumpulnya harta di tangan para pedagang dan tuan tanah.
Contoh Kasus
Indonesia termasuk dalam kategori
Negara dunia ketiga (Negara Berkembang), sedangkan Amerika termasuk dalam
kategori negara maju. Dalam kasus Kemitraan antara Pemerintah Indonesia dengan
Amerika Serikat dalam Pengelolaan Industri Pertambangan PT. Freeport di Papua
ini akan dianalisis dengan menggunakan Teori Ketergantungan (Struktural).
Kretinisme di Negara berkembang merupakan suatu akibat dari adanya kerjasama
yang dilakukan oleh Negara berkembang dengan Negara maju. Kemitraan antara
Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat dalam Pengelolaan Industri Pertambangan
PT. Freeport di Papua lebih banyak menguntungkan pihak Amerika serikat. Sistem
kapitalisme dan kolonialisme secara tidak langsung dilakukan oleh Amerika
Serikat. Amerika berjaya di negeri orang, sedangkan Negara kita malah
sebaliknya. Salah satu buktinya adalah Hasil tambang Freeport berupa tambang
emas, perak, dan tembaga terbesar di dunia. Fasilitas dan tunjangan serta
keuntungan yang dinikmati para petinggi freeport besarnya 1 juta kali lipat
pendapatan tahunan penduduk Timika, Papua yang hanya sekitar $132/tahun.
Keuntungan yang diperoleh Freeport tidak melahirkan kesejahteraan bagi
Indonesia terutama warga sekitar. Kesenjangan ala kolonial ini menjadi bibit
konfik di papua.
Indonesia masih sangat tergantung
pada Amerika Serikat karena Negara kita Indonesia tidak mampu mengelola sendiri
industri tersebut. Indonesia tidak memiliki tenaga ahli yang professional dan
tekhnologi canggih seperti Amerika Serikat untuk optimalisasi Industri
pertambangan PT. Freeport di Papua. Amerika Serikat mengetahui bahwa Indonesia
memiliki potensi sumber daya alam yang sangat istimewa. Akibat iming-iming dan
rayuan gombal dari Amerika Serikat yang seakan-akan kemitraan tersebut akan
membuat kesejahteraan dan kemakmuran bagi Indonesia. Akhirnya, Indonesia
membuat kemitraan dengan Amerika Serikat.
Indonesia seharusnya memutus kontrak
kemitraan dengan Amerika Serikat karena sudah jelas bahwa kerjasama tersebut
sangat merugikan bangsa kita. Eksploitasi terhadap hasil bumi dengan bukan
hanya membuat kerusakan terhadap lingkungan tetapi juga timbal balik dalam
pemasukan kas Negara sangat minim. Apalagi kemitraan tersebut juga tidak
menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Terbukti bahwa masyarakat yang berada di
sekitar pertambangan rata-rata penduduknya masih tegolong miskin. Padahal hasil
dari pertambangan tersebut sangatlah mencengangkan. Sejak tahun 1967 sampai
pada saat ini Indonesia secara tak langsung Indonesia telah terjajah oleh
Amerika. Dan ini bukti bahwa Indonesia telah mengalami kretinisme karena 66
tahun lamanya Indonesia merdeka dan sampai pada saat ini Indonesia masih juga
dalam status sebagai Negara berkembang.
No comments:
Post a Comment